HEADLINEKOTA.COM – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mendorong percepatan penyelesaian proyek pembangunan jalan khusus tambang sepanjang 11,5 kilometer yang melintasi wilayah Rumpin, Cigudeg, hingga Parungpanjang.
Sastra Winara berharap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bogor Rudy Susmanto dapat segera merealisasikan proyek tersebut.
“Jalan khusus tambang ini merupakan solusi utama untuk mengatasi kemacetan serta memperbaiki kondisi jalan yang rusak di kawasan Parungpanjang, Cigudeg, dan Rumpin,” ujar Sastra Winara, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, sebelum proyek tersebut rampung, penegakan aturan jam operasional truk tambang harus tetap diperketat oleh pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan.
Sastra menyoroti bahwa kemacetan dan buruknya kondisi jalan tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga meningkatkan angka kecelakaan serta risiko penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat debu dan polusi dari aktivitas tambang.
Namun, ia mengungkapkan bahwa proyek jalan khusus tambang ini masih terkendala kajian teknis yang dilakukan oleh konsorsium pengusaha tambang yang dipimpin PT Arjuna Jaya Baya. Selain itu, belum adanya izin dari Kementerian Perhubungan dan kementerian terkait lainnya juga menjadi hambatan dalam realisasi proyek ini.
“Kajian teknis masih belum selesai, dan ini menjadi salah satu kendala utama. Selain itu, proses perizinan dari kementerian terkait juga masih dalam tahap pengajuan,” jelas Sastra.
Ia menambahkan bahwa jalan tambang ini dirancang sebagai jalan berbayar pertama di kawasan Parungpanjang dan sekitarnya, sehingga memerlukan persiapan yang matang.
Sastra berharap kepemimpinan baru di tingkat provinsi dan kabupaten dapat memberikan perhatian khusus agar proyek ini segera berjalan.
“Dengan adanya pemimpin baru, saya optimis proyek ini dapat segera dikerjakan dan rampung sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sastra menegaskan bahwa jalan khusus tambang ini merupakan satu-satunya solusi untuk mengurai kemacetan dan memperbaiki kondisi infrastruktur di wilayah terdampak.
“Tidak ada alternatif lain. Jalan ini merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Rumpin, Cigudeg, dan Parungpanjang,” tegasnya.
Sambil menunggu penyelesaian proyek, ia meminta agar truk tambang tetap mematuhi aturan jam operasional guna mengurangi dampak negatif bagi warga sekitar.
“Penegakan aturan ini sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan dan dampak kesehatan bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa percepatan proyek ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga konsorsium pengusaha tambang.
“Konsorsium harus segera menyelesaikan kajian teknis agar proyek ini dapat memasuki tahap eksekusi,” pungkasnya.
Dengan kondisi jalan yang semakin memburuk, warga berharap proyek jalan tambang ini dapat segera direalisasikan sebagai solusi nyata atas permasalahan infrastruktur yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.***
Tags: jalan khusus tambang, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara
Baca Juga
-
22 Januari 2025
Ketua DPRD Sastra Winara Apresiasi Pemkab Bogor Sinergikan Program Kerja 2025 dengan Asta Cita Presiden Prabowo
-
13 Maret 2025
Bupati Bogor Bersama BNPB Tinjau Perakitan Jembatan Bailey di Cisarua
-
25 April 2024
9 Wilayah Jakarta Berpotensi Terkena Banjir Rob, BPBD Ajak Warga Waspada
-
12 Juli 2024
Tingkatkan Pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Bogor Luncurkan Program Forum Warga
-
4 Mei 2025
Masjid Raya kabupaten bogor Bakal ada yang istimewa dari tanah suci mekah
-
12 Februari 2025
Insan pers pilar penting Dalam Demokrasi garda terdepan dalam penyebaran informasi
Rekomendasi lainnya
-
18 Agustus 2025
Presidium Cukuh Bandakh Lima Susun Strategi Sosialisasi Pemekaran Kabupaten
-
13 Mei 2024
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan Penertiban Juru Parkir Liar di Jakarta
-
23 Januari 2025
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Dukung Program Kesehatan Gratis Astacita Prabowo
-
8 Mei 2024
Awas! Kepala Desa Jangan Main-Main, Kejagung Perkuat Pengawalan dan Pengawasan Dana Desa
-
20 Mei 2025
Pemkab Dan Pemkot Bogor, Kolaborasi dan Sinergi Atasi Permasalahan Di Wilayah
-
25 Februari 2025
BPBD Bogor evakuasi korban longsor akibat hujan deras