HEADLINEKOTA.COM – Korpolairud Baharkam Polri bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan penyelundupan benih lobster senilai Rp19,2 miliar. Benih lobster yang berasal dari perairan Jawa Barat ini rencananya akan dikirim ke luar negeri.
Kasubdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol Donny Charles Go, mengungkapkan penggerebekan dilakukan di sebuah gudang di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Dalam operasi tersebut, ditemukan 91.246 benih lobster yang dibungkus dalam 19 boks stereofoam. “Dalam penggerebekan ini, kami berhasil mengamankan tiga tersangka dan 19 boks stereofoam berisi 91.246 ekor benih lobster,” jelas Donny kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).
Donny menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya kegiatan usaha perikanan tanpa izin di sebuah gudang berukuran 5×5 meter di wilayah Bogor.
Selain benih lobster, di gudang tersebut juga ditemukan barang-barang untuk mengemas lobster seperti tabung oksigen dan perlengkapan pengemasan lainnya.
Benih lobster yang ditemukan terdiri dari dua jenis, yaitu lobster jenis pasir sebanyak 72.204 ekor dan lobster jenis mutiara sebanyak 19.042 ekor. Harga jual lobster jenis pasir adalah Rp200 ribu per ekor, sementara lobster jenis mutiara dijual seharga Rp250 ribu per ekor.
“Jika ditotal, nilai benih lobster yang berhasil diamankan mencapai Rp19,2 miliar,” ujarnya.
Dalam operasi ini, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dengan inisial UD, ERP, dan CH yang berperan sebagai pengemas benih lobster.
“UD berperan sebagai kepala gudang dan koordinator, sedangkan ERP dan CH berperan sebagai press packing. Mereka mengemas benih lobster agar dapat bertahan hidup selama proses distribusi ke daerah lain,” terangnya.
Donny menambahkan, pihaknya akan terus mendalami kasus ini karena ketiga tersangka yang ditangkap baru sebatas pengemas benih lobster. Polisi sudah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku lain.
“Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku-pelaku lain. Kami mohon waktu agar bisa mengungkap jejaring lainnya,” tuturnya.
Atas perbuatannya, para tersangka akan dikenakan Undang-Undang Perikanan No 45 Tahun 2009 pasal 92 juncto pasal 16. “Ancaman hukuman penjara delapan tahun dan denda Rp1,5 miliar,” tutupnya.***
Tags: benih lobster, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Korpolairud Baharkam Polri, penyelundupan
Baca Juga
-
12 Januari 2024
Komunikasi Efektif, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor dan Dandim 0621 SK Bahas Sinergi Kepemudaan Jelang Pemilu 2024
-
8 Maret 2025
44 tahun perumda Tirta Kahuripan sekda kabupaten Bogor berikan arahan, terus berinovasi,beradaptasi dengan perkembangan jaman
-
2 Juni 2025
Pemkab Bogor Memperkokoh Ideologi Pancasila Di Tengah Tangtangan Jaman
-
15 April 2025
Wabup Bogor Bersama Jajaran Pemkab lanjuti Instruksi Presiden
-
25 Juni 2024
45 Sekolah di Kabupaten Bogor Ikuti Verifikasi Program Adiwiyata Tahun 2024
-
10 Mei 2024
Lonjakan Penumpang Kereta Api Jakarta Selama Libur Kenaikan Yesus Kristus Naik Dua Kali Lipat
Rekomendasi lainnya
-
12 Februari 2025
Prabowo Instruksikan Efisiensi angaran. BPKP Jabar, Tidak Ada Toleransi Terhadap Kebocoran Anggaran
-
19 Mei 2024
Pesawat Latih PK-IFP Jatuh di Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia
-
4 Juni 2024
Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna Istimewa HJB ke-542
-
15 Juni 2025
PD. Pasar Tohaga kabupaten Bogor Hadirkan Rumah Lumbung Padi Helaran budaya HJB ke 543
-
3 November 2024
Peselam Kabupaten Bogor, Kaisar Hanzel, Raih Medali Emas di ASEAN Championship 2024
-
13 Juni 2024
Pelepasan Siswa SMP Negeri 1 Cukuh Balak 2024 Usung Tema ‘Mewujudkan Generasi Milenial yang Berkarakter Pelajar Pancasila