Berita

Peluncuran Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis KUA dan Kampung Zakat 2025, Kerja Nyata Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Bogor, HEADLINEKOTA.COM – Suasana Kehangatan serta nilai kebersamaan dan semangat yang Tinggi mewarnai peluncuran Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) berbasis KUA dan Kampung Zakat 2025, yang berlangsung di Auditorium sekda kabupaten Bogor, pada Sabtu, 11/10/25. Kegiatan berjalan Sukses dan penuh hidmat.

Peluncuran Program ini juga dihadiri beberapa Tokoh penting di antara nya Prof.Dr. H. Waryono Abdul Gofur M.Ag. Direktur pemberdayaan zakat dan Wakaf ( Ditzawa) Kementrian Agama, Prof. Dr. Alla Asmara S.PT.M.Si. Guru besar Fakultas Ekonomi dan Manejemen (FEM) IPB University, Drs.KH. Lesmana M.pd.Ketua BAZNAS Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani Kepala Kemenag Kabupaten Bogor, Ust. H. Muhamad Faried Ketua Laz Rabbani, H. Muhamad Rifai S.HUM.M.M. Katim pemberdayaan Zakat dan wakaf Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ust. Deden Ibnu Aqil, dan seluruh Kepala KUA kabupaten Bogor.

Program PEU berbasis KUA dan Kampung Zakat 2025, ini menjadi wadah baru sebagai Pusat berta’awun untuk membangun kesejahteraan Masyarakat sekaligus pemberdayaan Ekonomi Berbasis Umat yang dulu nya hanya ruang administrasi kini lahir dengan berbagai pelatihan, bisnis mikro, bimbingan usaha, dan penyaluran modal berbasis zakat yang Produktif.

Kegiatan Ini juga diisi dengan penyerahan bantuan secara simbolis penyaluran bantuan untuk Ekonomi Produktif, batuan kaki palsu untuk penyandang disabilitas, dan juga di meriahkan dengan Bazar produk UMKM para penerima manfaat yang memamerkan produk dan karya hasil pendampingan LAZ Rabbani dan KUA setempat.

Acara yang berlangsung serentak dengan Kick Off nasional via Zoom oleh Kemenag RI yang menghubungkan puluhan KUA di seluruh Indonesia. Menjadi semakin menambah nilai kebersamaan umat dalam memberdayakan Ekonomi yang memberikan akses kemanfaatan bagi seluruh Umat.

Dirjen Bimas Islam prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag. dalam sambutan nya mengatakan, Transformasi peranan KUA ini adalah bentuk nyata dari berta’awun fill Khair, bekerja sama dalam kebaikan “Masjid dan KUA bukan hanya tempat beribadah tetapi harus menjadi sumber inspirasi untuk membangun Ekonomi yang adil dan berkelanjutan, ujar nya.

Menurut Prof.Dr. H. Waryono Abdul Ghofur M.Ag. selaku Direktur pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Menjelaskan, Model PEU Berbasis KUA ini akan menjadi Prototipe
Nasional gerakan Zakat Produktif,” karna KUA adalah simbol yang menjembatani nilai ibadah dengan aksi Sosial mulai dari masjid ke Pasar, dari dakwah hingga mencapai Kemandirian dan semoga kegiatan ini di ridhowi Allah SWT. Tegas nya.

Kemudian Ketua LAZ Rabbani H. Muhamad Faried Menambahkan keberhasilan ini berawal dari Sinergi, karena setiap KUA memiliki potensi besar untuk menjadi titik perubahan. “Kami Laz Rabbani hadir untuk mendampingi, memotivasi, dan memperdayakan penerima manfaat agar semangat ta’awun benar – benar menghasilkan dampak Ekonomi yang nyata bagi umat.

“Dengan semangat berta’awun program ini di harapkan memperkuat jembatan antara nilai Spritual dan kebutuhan sosial. Karena beribadah tidak hanya sampai di sajadah saja tetapi bergerak ke pasar, sawah, berdagang, Bisnis, dan ketrampilan, ini juga dalam bentuk ibadah dakwah “bill amal” melalui tindakan yang nyata.

Program PEU dan kampung zakat 2025, bukan hanya gerakan memperdaya Ekonomi. Tetapi juga gerakan kebangsaan yang menyatukan niat baik semua pihak ketika lembaga Pemerintah dan Masyarakat bergerak bersama maka yang lahir bukan hanya ekonomi yang tumbuh tetapi menjadikan umat yang kuat dan saling menguatkan, Ucap Muhamad Faried.

Kemudian acara di tutup dengan meninjau bersama – sama beberapa Stand bazar UMKM penerima manfaat hasil Produk dan karya hasil Pendampingan LAZ Rabbani. ( Al )

Tags: , , , , , , , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya