HEADLINEKOTA.COM – Bitcoin, mata uang kripto paling terkemuka di dunia, kembali menjadi pusat perhatian di pasar investasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pergerakan harga Bitcoin telah menjadi pembicaraan hangat, dan dengan koreksi harga terbarunya, minat investor terhadap arah selanjutnya mata uang digital ini semakin meningkat.
Dalam analisis yang mendalam, bagaimana prediksi kenaikan harga Bitcoin menuju level US$ 80.000, serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya.
Koreksi Harga Bitcoin dan Proyeksi Jangka Pendek
Baru-baru ini, harga Bitcoin mengalami koreksi tajam, turun hampir 7% dari All-Time High (ATH) terbarunya di US$ 73.682.
Meskipun koreksi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, optimisme para ahli pasar, termasuk Fyqieh Fachrur dari Tokocrypto, tetap tinggi.
Menurut Fyqieh, meskipun terjadi koreksi, proyeksi jangka pendek menunjukkan potensi kenaikan harga Bitcoin menuju level US$ 80.000 pada akhir Maret 2024.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Bitcoin
1. Permintaan dari Institusi
Permintaan dari institusi keuangan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin. Semakin banyak institusi yang mulai mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi mereka, semakin besar potensi kenaikan harga Bitcoin.
2. Sentimen Pasar Terhadap Inflasi dan Utang Nasional
Berita tentang inflasi berkelanjutan di Amerika Serikat dan kekhawatiran akan meningkatnya utang nasional menjadi faktor penting yang memengaruhi sentimen pasar terhadap Bitcoin. Ketika kepercayaan terhadap mata uang tradisional melemah, investor cenderung beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin.
3. Aktivasi Upgrade Dencun Ethereum
Aktivasi upgrade Dencun Ethereum telah menambah kegembiraan di pasar kripto. Upgrade ini membawa perubahan signifikan dalam ekosistem Ethereum, yang juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin secara positif.
4. Pola Siklus dan Halving Bitcoin
Berdasarkan pola siklus sebelumnya, harga Bitcoin cenderung naik setelah periode halving. Namun, kehadiran Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin telah mengubah dinamika ini, dengan para pelaku pasar optimistis terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin yang lebih cepat pasca-halving.
5. Rencana Penurunan Suku Bunga Amerika Serikat (AS)
Rencana penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi perilaku investor, mendorong mereka untuk mencari aset berisiko yang berpotensi seperti Bitcoin.
6. Penggunaan Bitcoin yang Semakin Meluas
Penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran dan penyimpan nilai yang semakin meluas juga menjadi faktor penting dalam mendukung kenaikan harga Bitcoin.
Meskipun pasar kripto sangat spekulatif dan rentan terhadap perubahan sentimen yang tiba-tiba, potensi kenaikan harga Bitcoin menuju level US$ 80.000 masih terbuka lebar.
Investor dan trader disarankan untuk tetap memantau pergerakan harga serta sentimen pasar guna menilai peluang tercapainya target tersebut.
Dengan melalui analisis mendalam ini, keyakinan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk terus mengalami tren bullish, dengan target terdekatnya mencapai level US$ 80.000, semakin diperkuat.
Perkembangan pasar dan faktor-faktor fundamental yang telah disebutkan menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset menarik bagi para investor yang mencari potensi keuntungan tinggi dalam pasar kripto yang dinamis dan berkembang pesat.
Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, optimisme bahwa Bitcoin akan terus menjadi aset menarik bagi para investor di masa mendatang, dengan potensi kenaikan harga yang signifikan menuju level US$ 80.000, semakin meningkat.***
Baca Juga
-
19 Juli 2024
Animo Masyarakat Tinggi, ini Layanan Tersedia di Gerai Pelayanan Publik di Rest Area Gunung Mas Puncak
-
23 Januari 2025
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Dukung Program Kesehatan Gratis Astacita Prabowo
-
1 November 2024
Jadi Percontohan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi IX DPR RI Kunjungi Kabupaten Bogor
-
10 Juni 2025
Dishub Kabupaten Bogor, Kerahkan 50 Personil Pada Kabogorfrest 2025 Mendatang
-
23 Juni 2024
Polri dan BSSN Bersinergi Atasi Gangguan Server Pusat Data Nasional Kemenkominfo
-
16 Juli 2025
Persentase Realisasi Pendapatan APBD Jawa Barat 2025 Kabupaten Bogor Masuk Katagori Kapasitas Fiskal Sedang;50.07 Persen
Rekomendasi lainnya
-
1 Februari 2024
Mahfud Md Resmi Mundur dari Menko Polhukam
-
28 Juni 2025
Bayangkara ke – 79 Polres Bogor, Gelar Lomba Mancing Wujud Kedekatan Polri dan Masyarakat
-
14 Mei 2025
Hasil Konfercab Ke – VIII Tetapkan Maulana Lazuardi sebagai Ketua Umum HMI, Cabang Kota Bogor Periode 2025 – 2026, Sah Secara Konsitusi
-
29 Oktober 2024
Menang Tipis di Putaran Kedua, Dedi Firdaus Terpilih Jadi Ketua PWI Kabupaten Bogor 2024-2027
-
22 April 2025
DLH kabupaten Bogor Menjadi Prioritas Uji Emisi Internal
-
28 Juni 2025
KP.Pabuaran RW.03. Bojong gede Jadikan Momentum 1 Muharram 1447 H. Implementasi Rasa Syukur