HEADLINE KOTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta.
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan pentingnya peran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam memastikan kesinambungan pembangunan demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Karena BPKP memiliki peran besar, sekali lagi, BPKP memiliki peran besar mengawal kesinambungan pembangunan agar rakyat bisa mendapatkan manfaat yang maksimal,” ujar Jokowi dengan penuh penekanan.
Presiden menggambarkan peran BPKP sebagai instrumen vital dalam menjaga agar proses pembangunan berjalan lurus dan memastikan setiap kereta mencapai tujuannya dengan cepat dan tepat.
Jokowi menegaskan bahwa kinerja BPKP dan pengawas internal seharusnya tidak hanya berfokus pada penambahan larangan dan rambu-rambu yang justru memperlambat proses. Sebaliknya, mereka harus memberikan arahan dan tuntunan yang jelas untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
“Mestinya diberikan arahan yang benar yang mana, diberikan tuntunan yang tepat yang mana, bukan memasang jebakan, ‘Wah, ini keliru ini diamin saja, diamin saja’. Mestinya dibetulkan di awal, diberitahu di awal, ‘Ini keliru’. Jangan terbalik,” terang Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa fokus utama bukan pada seberapa banyak pelanggaran yang terdeteksi, melainkan pada seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh rakyat dari program-program pemerintah.
“Fokusnya bukan berapa banyak yang ketahuan melakukan penyimpangan, tapi berapa banyak yang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat dari program-program pemerintah. Ke sana, mestinya ke sana,” lanjutnya.
Presiden juga menyadari bahwa tantangan di masa depan akan semakin berat seiring dengan peningkatan program dan belanja pemerintah serta meningkatnya tuntutan masyarakat. Dalam era persaingan antar negara yang semakin ketat, kecepatan dan ketepatan menjadi sangat krusial.
“Oleh sebab itu, BPKP harus berinovasi, utamanya dalam penggunaan teknologi. Sekarang sudah banyak tools seperti platform early detection and exclusion system untuk warning, untuk blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain. Saya kira Bapak-Ibu lebih tahu,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh.
Tags: BPKP, Istana Negara, Jakarta, Jokowi
Baca Juga
-
8 Mei 2024
Awas! Kepala Desa Jangan Main-Main, Kejagung Perkuat Pengawalan dan Pengawasan Dana Desa
-
15 Desember 2023
Rebecca Welch akan menjadi wasit perempuan pertama di Liga Inggris
-
4 Februari 2025
Pemkab Bogor Soroti Kebijakan Baru Kementrian ESDM Terkait Tabung Gas LPG 3 Kg
-
25 Februari 2025
Wakil bupati bogor gercep lakukan sidak pasar jelang ramadhan
-
29 Februari 2024
Garansi Bebas Pengembalian Shopee, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
5 Juli 2024
Bapopsi Kabupaten Bogor Perkuat Dukungan untuk Atlet O2SN
Rekomendasi lainnya
-
16 Juli 2025
Persentase Realisasi Pendapatan APBD Jawa Barat 2025 Kabupaten Bogor Masuk Katagori Kapasitas Fiskal Sedang;50.07 Persen
-
11 Februari 2025
SEKDA Lakukan Sidak Terbuka,Kendaraan Operasional BAPPENDA Bogor
-
20 Mei 2024
World Water Forum Meriah Dihibur Bulan Sutena, Jokowi Ikut Joget di Welcoming Dinner
-
14 Januari 2024
Cara Pengajuan KUR Mandiri 2024: Strategi Sukses, Jadwal Terbaru, dan Suku Bunga Kompetitif
-
23 April 2024
Polda Metro Jaya: Situasi Pasca Putusan Sengketa Pilpres 2024 Aman dan Kondusif
-
1 Februari 2024
Ketahui Hasil Pemilu 2024 Lebih Mudah dengan Aplikasi Sirekap, Simak Panduan Download Lengkap