Berita

Jalur Maut Parung Panjang – Rumpin Kembali Timbulkan Reaksi Keras Dari Mahasiswa Dan Warga

HEADLINEKOTA.COM – Aktivitas truck tambang jalur Parung Panjang – Rumpin lagi – lagi menjadi Perbincangan dan sorotan serta Ke-kawatiran masyarakat setempat.Pasal nya kali ini terjadi lagi insiden kecelakaan yang merenggut dua nyawa dalam satu hari di karnakan Akibat kelalaian pengemudi Truck tambang yang tidak menghiraukan batas waktu jam Operasional yang sudah di tentukan.

Data menunjukan bahwa antara tahun 2018 sampai 2025, sedikit nya 213 Orang sudah kehilangan nyawa di jalur Parung Panjang – Rumpin. Insiden kecelakaan terbaru pada Selasa, 5/8/25, seorang Pelajar kelas 10 SMA 1 Negri Rumpin Meningal dunia di tmpat setelah motor nya tersenggol truck lalu terlindas.

Dan be-berapa jam kemudian di lokasi yang tidak terlalu jauh insiden kecelakaan terjadi lagi, seorang Pria pengendara motor menabrak truck tambang dari belakang. Korban sempat di bawa kerumah Sakit tetapi nyawa nya tidak terselamatkan dan dinyatakan meningal dunia.

Ketua Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) Ananda Sugiarto, menyampaikan pernyataan tegas dan mengecam keras Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, untuk segera bertanggung jawab dan menuntaskan permasalahan di jalan Parung Panjang – Rumpin, Serta memberikan Sangsi tegas Kepada perusahaan pertambangan yang tidak menaati peraturan.

“Menurut nya lemah nya pengawasan dan tidak ada nya ke seriusan Pemerintah Daerah menegakan Perbub,( peraturan bupati ) Nomer 56 tahun 2023, Tentang jam Operasional Kendaraan. Sehingga para truck berat milik Pertambangan berlaku semena – mena tidak memperdulikan keselamatan penguna jalan dan Masyarakat,” kata Nanda.

Kami” seluruh Mahasiswa Rumpin dan masyarakat tidak akan tingal diam dan terus bersuara serta memberikan peringatan keras kepada pemerintah daerah dan pihak perusahaan tambang. Jangan pernah main-main Jika pelanggaran ini terus dibiarkan, kami akan kembali melakukan aksi yang lebih besar jika Perlu kami akan bikin Surat Ke Presiden Meminta hak kami, dan keadilan.

Para mahasiswa mengatakan aturan hanyalah pajangan di atas kertas, sementara rakyat setiap hari hidup dalam ancaman maut. di jalan yang seharusnya menjadi jalur aman untuk beraktivitas. ( A*)

Tags: , , , , , , , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya