HEADLINEKOTA.COM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sedang membuka rekrutmen anggota dari berbagai pangkat, mulai dari Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, hingga Tamtama.
Proses rekrutmen anggota Polri tersebut sedang berlangsung dan menjadi kesempatan bagi para calon anggota untuk bergabung dengan institusi kepolisian.
Dalam upaya menjaga transparansi dan integritas dalam proses rekrutmen, Polri memperkenalkan Whistle Blowing System (WBS) sebagai salah satu mekanisme untuk memberikan wadah kepada masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran atau ketidakberesan yang mungkin terjadi selama proses seleksi.
Irjen Pol Dedi Prasetyo, yang menjabat sebagai Staf Ahli Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri, menegaskan komitmen Polri untuk menjalankan proses rekrutmen secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, yang disingkat dengan akronim BETAH.
Dalam konferensi pers dengan wartawan pada hari Kamis (2/5/2024), Dedi menjelaskan bahwa proses rekrutmen anggota baru Polri tidak dipungut biaya.
“Komitmen menerapkan prinsip BETAH, clean and clear dalam proses rekrutmen adalah harga mati. Oleh sebab itu, berkali-kali kami sosialisasikan kepada masyarakat rekrutmen Polri gratis, tak ada pungutan biaya,” tegas Dedi.
Lebih lanjut, Dedi juga menyoroti kemudahan akses informasi bagi para calon anggota. Dia menjelaskan bahwa informasi terkait proses seleksi dapat diakses melalui hotline WhatsApp, memudahkan dan efisien tanpa biaya tambahan.
Menyadari pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan komunikasi, Polri terus melakukan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Dalam era yang semakin canggih dan digital ini, proses pendaftaran dapat dilakukan secara online. Bahkan pertanyaan-pertanyaan seputar proses rekrutmen bisa diakses melalui layanan WhatsApp, sehingga tidak perlu lagi datang ke Polres bolak-balik,” jelas Dedi.
Selain itu, Polri juga memberikan akses bagi masyarakat untuk menyampaikan pengaduan terkait pelayanan panitia seleksi melalui situs resmi penerimaan.polri.go.id. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi proses rekrutmen.
Sementara itu, Whistle Blowing System (WBS) diimplementasikan sebagai langkah nyata Polri untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran atau ketidakberesan dalam proses rekrutmen anggota Polri.
Melalui mekanisme ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga integritas dan profesionalisme institusi kepolisian.
Rekrutmen anggota Polri menjadi salah satu upaya strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam proses seleksi, diharapkan Polri dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung dalam menjaga keamanan dan pelayanan kepada masyarakat.
Tags: Polri, rekrutmen anggota Polri, Whistle Blowing System
Baca Juga
-
19 Juli 2024
Hijaukan Kembali Kawasan Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Penanaman Pohon
-
30 Januari 2025
Bachril Bakri Pantau Langsung Kesiap-siagaan Wisata Puncak, Pastikan Kenyamanan Pengunjung
-
31 Mei 2024
Rangkaian HJB Ke 542, Pj Sekda Kabupaten Bogor Tebar Benih Ikan dan Tanam Pohon di Situ Pemda Cibinong
-
27 Mei 2024
Jelang PESODA Jabar 2024, SOIna Kabupaten Bogor Siap Kirimkan Lima Cabang Olahraga
-
17 Januari 2025
Program Jumat Jantung Sehat Resmi Di Luncurkan, PJ. Bupati Bogor Ajak Masyarakat Peduli Jantung
-
25 Juni 2024
45 Sekolah di Kabupaten Bogor Ikuti Verifikasi Program Adiwiyata Tahun 2024
Rekomendasi lainnya
-
9 Mei 2025
Yayasan belas kasih insani launching aplikasi berbasis teknologi mempermudah masyarakat
-
12 Juli 2024
Gede Riverside Camp: Destinasi Wisata Camping Terbaik di Gunung Mas Puncak Bogor
-
15 April 2025
Dinas Sosial Kabupaten Bogor Menyerahkan Bantuan Bagi Disabilitas Dan Masyarakat Tidak Mampu
-
22 April 2024
Usai Putusan MK, KPU Segera Lakukan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
-
22 Januari 2025
Pemkab Gowa Studi Tiru ke Diskominfo Pemkab Bogor
-
1 November 2024
Jadi Percontohan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi IX DPR RI Kunjungi Kabupaten Bogor